Kamis, 21 April 2011

KECANTIKAN VITAMIN A

       

Vitamin A sangat diperlukan manusia karena semua proses fisiologis dalam tubuh tidak bisa berlangsung normal tanpa vitamin ini ( termasuk pertumbuhan sel, peningkatan fungsi penglihatan, dan peningkatan imunologis. Vitamin A juga berguna untuk mencegah perkembangan sel kanker. Pada anak balita, kekurangan vitamin ini akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas, sehingga anak mudah terserang infeksi seperti diare, radang paru-paru dan pneumonia. Dampak lain yang lebih serius adalah buta senja dan tanda lain dari xeropthalmia termasuk kerusakan kornea (keratomalasia) dan kebutaan.

Lambatnya pertumbuhan balita bayak disebabkan oleh kurangnya kandungan vitamin A pada makan mereka. Penelitian Dr. Eduardo Villamor dari Universitas Harvard pada 554 anak Tanzania yang berusia enam bulan hingga lima tahun mendapatkan, 24 persen dari mereka adalah penderita malaria dan 9 persen diantaranya telah terinfeksi HIV. Selama empat bulan Dr. Eduardo Villamor memberikan tambahan 2 dosis vitamin A dengan dosis 200.000 IU (Unit Internasional) pada setiap anak atau 100.000 untuk balita (lebih tinggi dari yang direkomendir setiap hari untuk dosis anak, tetapi sesuai dengan tingkat tambahan yang direkomendir lembaga bantuan internasional). Hasilnya, anak-anak tersebut beratnya bertambah satu pon, bahkan pada balita yang menderita malaria sekalipun.


Ada beberapa macam vitamin A, diantaranya retinol yang berunsur hewani dan karoten yang berunsur nabati. Karoten, suatu provitamin yang diubah menjadi vitamin A di dalam usus kecil. Setiap molekul vitamin A mengandung 20 atom karbo (C), 30 hidrogen (H) dan 1 oksigen (O) yang dinyatakan dalam istilah kimia dengan C20H30O.


FUNGSI VITAMIN A DALAM TUBUH

Vitamin A menjaga bola mata untuk membantu proses penglihatan, menjaga kulit agar tidak mudah kering, membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada anak kecil. Vitamin ini menjamin berfungsinya sel-sel epitelial yang menutupi permukaan tubuh dan membatasi rongga-rongganya. Jika kekurangan vitamin A, mata dan semua selaput lendir mudah mengering. Sel-sel epitelial akan menebal dan mengendor, terutama pada selaput mata dan selaput mukosa yang mengikat permukaan bagian dalam pelupuk mata dan melindungi biji mata. Akibatnya yang bersangkutan akan menderita xeropthalmia dan mengalami kebutaan.

Dampak lain kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Dalam kondisi ini, mata tidak mampu lagi menyesuaikan diri dengan sinar yang samar. Contohnya, bila orang yang berpenglihatan normal mengendarai mobil pada malam hari, ia masih dapat melihat kembali jalur pemisah jalan setelah terkena silau lampu mobil yang datang dari arah berlawanan. Namun, pada orang yang kekurangan vitamin A, dalam kondisi tersebut ia hampir tidak dapat lagi melihat obyek yang berjarak 1 meter di hadapannya.

Selain mengganggu pertumbuhan tulang dan gigi (mudah rusak/membusuk), kekurangan vitamin A juga membuat kulit ari mudah terkelupas sehingga kulit terlihat tidak halus lagi. Pada 1979, Institut Kanker Nasional Amerika Serikat (USNCI) menyatakan, ada hubungan urerat antara vitamin A dengan masalah kulit. Terbukti, bintik jerawat yang paling serius pun dapat diobati dengan vitamin A jenis sintetis.

Pada umumnya, orang yang kekurangan vitamin A bukan disebabkan oleh kurangnya ia mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, tetapi lebih banyak disebabkan oleh kondisi tubuh yang sudah tidak mampu lagi menyerap vitamin tersebut dalam jumlah yang cukup. Hal ini biasanya disebakan oleh karena yang bersangkutan menderita penyakit tertentu seperti diare kronis atau lahir prematur.

JUMLAH KEBUTUHAN VITAMIN A

Jika vitamin D, vitamin E dan vitamin K bisa disimpan di bawah permukaan kulit atau dalam bola mata, lain halnya dengan vitamin A yang tidak larut dalam air. Karenanya ia tidak bisa dibuang oleh tubuh seperti halnya vitamin B dan C. Vitamin A terdapat pada minyak tubuh seperti halnya vitamin B dan C. Vitamin A terdapat pada minyak ikan, mentega, lemak hati hewan, telur dan susu. Buah dan sayuran seperti wortel, labu siam, ketela rambat, waluh, buah aberikot, bayam, tomat, semangka, pisang dan sayuran berwarna hijau, hanya mengandung provitamin A. Kebutuhan yang dianjurkan 5.000 IU.

Penelitian terbaru Harvard University's Nurses Health Study menyatakan, wanita yang mengonsumsi suplemen vitamin A secara berlebihan, beresiko besar menderita fraktur tulang pinggul. Sedangkan yang mengonsumsi lebih dari jumlah tersebut secara teratur, memiliki resiko 2 kali lipat. Oleh karena itu disarankan agar wanita tetap mewaspadai asupan suplemen vitamin A. Jika terpaksa, dianjurkan memilih vitamin A yang kandungannya tidak melebihi 5000 IU.


(Diambil dari Yohan & Yovita. 2009. Pengaruh Makanan Terhadap Kesehatan. Jakarta: Eska Media)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar