Dalam berbagai fase kehidupan, perempuan memiliki "tugas" reproduksi yang kompleks, yakni menstruasi, hamil, menyusui, dan menopause. Tugas-tugas tersebut bisa dibilang menguras cadangan nutrisi sehingga tentunya diperlukan bahan-bahan pengganti berupa asupan makanan yang tepat. Dari kebutuhan nutrisi khusus ini muncullah istilah feminist food.
Feminist food yang dimaksud antara lain:
* Bahan pangan sumber vitamin A dan betakaroten:
- Sayuran berdaun hijau (kangkung, daun kacang panjang, daun pepaya).
- Sayuran dan buah berwarna jingga (labu kuning, ubi merah, tomat, wortel, cantaloupe, aprikot, blewah, semangka, mangga).
* Bahan pangan sumber vitamin C:
- Buah-buahan segar (jambu biji, aneka jeruk, ceri, stroberi, rambutan, pepaya, kiwi, mangga dan sebagainya).
- Sayur-sayuran (paprika, sayuran daun berwarna hijau, paprika merah dan hijau, brokoli, kol merah atau putih, tomat).
* Bahan pangan sumber vitamin E:
- Biji-bijian (biji bunga matahari, wijen).
- Kacang-kacangan (almond, kacang tanah, kacang mete, pine nut, hazelnut).
- Polong-polongan (kacang hijau, kacang merah, buncis, kecipir, kacang panjang).
- Minyak wijen, minyak kacang tanah, minyak zaitun, minyak kedelai.
* Bahan pangan sumber mineral (kalsium, zink, selenium, magnesium).
- Sumber kalsium (susu, ikan).
- Sumber zink: jahe, susu, kuning telur, hati, daging tanpa lemak, ayam, tiram, beras merah. - Sumber selenium: hasil laut, kuning telur, beras merah, havermut.
- Sumber magnesium: seafood (tiram, kerang, udang, cumi-cumi), susu, kuning telur, hati, kacang mete, kacang tanah, sayuran daun berwarna hijau, brokoli seledri, apel, alpukat, beras merah.
* Sumber fitoestrogen. Contohnya kedelai dan olahan kedelai (tahu, tempe, miso, susu kedelai, soyghurt atau yoghurt dari susu kedelai).
* Serealia (beras dan gandum) yang mengandung atau diperkaya asam folat. Namun serealia tidak cocok bagi orang yang harus berpantang gluten.
Singkatnya, feminist food atau feminine food adalah istilah yang dipakai untuk kelompok makanan yang lebih banyak dibutuhkan oleh perempuan. Istilah ini mulai menjadi tren di tahun 2005 ketika sejumlah pencinta kuliner dan ahli gizi di negara Barat menyadari bahwa wanita karena tugas-tugas yang disebutkan di atas membutuhkan nutrisi lebih dengan kandungan-kandungan khusus.
Kini, gerakan feminist food tambah maju lagi dengan munculnya produk-produk makanan olahan yang diberi label Feminine Food. Industri pengolahan pangan pun mulai memproduksi makanan dengan target pasar khusus wanita. Beberapa produk yang sering diberi label Feminine Food adalah produk minuman susu kedelai, sereal yang diperkaya (difortifikasi) dengan asam folat, dan jus buah yang diberi tambahan kalsium.
Kekurangan gizi dalam makanan feminist food dapat memicu timbulnya beberapa gangguan kesehatan khas perempuan, seperti masalah kehamilan, menopause dini, gangguan menstruasi, kulit cepat keriput, kanker payudara, kanker rahim, dan osteoporosis.
KANDUNGAN FEMINIST FOOD
* Vitamin A: menjaga elastisitas jaringan kulit (termasuk vagina), merawat kecantikan kulit dan rambut, mengurangi risiko terkena kanker payudara, antipenuaan, mencegah jerawat, kulit keriput dan kerusakan kulit akibat sengatan sinar matahari.
* Vitamin C: sebagai antioksidan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi dan peradangan, mencegah kanker, mempercepat penyembuhan.
* Vitamin E: berperan sebagai antioksidan (penangkal sel kanker dan penyakit jantung), meningkatkan kesuburan (fertilitas), bertugas menjaga keremajaan dan kecantikan kulit, meringankan gejala PMS, menjaga kesehatan sistem saraf, mengurangi risiko terkena tumor payudara, meringankan gejala menopause karena terjadi penurunan produksi hormon esterogen.
* Mineral (zink, selenium, magnesium): menjaga kesehatan organ reproduksi, meningkatkan kesuburan, sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui.
* Fitoestrogen: yang dimaksud dengan fitoestrogen yaitu sejenis hormon yang terdapat dalam tumbuhan dan mirip hormon wanita sehingga jika dikonsumsi bisa membantu mengatasi penurunan produksi hormon pada wanita yang mengalami menopause.
CONTOH MENU SEHARI
Sarapan:
- seporsi oats yang dinikmati dengan tambahan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi. Atau - roti gandum panggang dengan selai kacang, plus segelas jus buah segar.
Makan siang:
- Nasi beras merah
- Tumis bokcoi jamur shiitake
- Tahu isi sayuran
- Pepes ikan
- Seporsi buah segar
Makan malam:
- Spagheti saus seafood (spagheti marinara)
- Seporsi salad sayur mentah atau selada pengantin
- Sup brokoli dan tofu
- Puding stroberi
* Bahan pangan sumber vitamin A dan betakaroten:
- Sayuran berdaun hijau (kangkung, daun kacang panjang, daun pepaya).
- Sayuran dan buah berwarna jingga (labu kuning, ubi merah, tomat, wortel, cantaloupe, aprikot, blewah, semangka, mangga).
* Bahan pangan sumber vitamin C:
- Buah-buahan segar (jambu biji, aneka jeruk, ceri, stroberi, rambutan, pepaya, kiwi, mangga dan sebagainya).
- Sayur-sayuran (paprika, sayuran daun berwarna hijau, paprika merah dan hijau, brokoli, kol merah atau putih, tomat).
* Bahan pangan sumber vitamin E:
- Biji-bijian (biji bunga matahari, wijen).
- Kacang-kacangan (almond, kacang tanah, kacang mete, pine nut, hazelnut).
- Polong-polongan (kacang hijau, kacang merah, buncis, kecipir, kacang panjang).
- Minyak wijen, minyak kacang tanah, minyak zaitun, minyak kedelai.
* Bahan pangan sumber mineral (kalsium, zink, selenium, magnesium).
- Sumber kalsium (susu, ikan).
- Sumber zink: jahe, susu, kuning telur, hati, daging tanpa lemak, ayam, tiram, beras merah. - Sumber selenium: hasil laut, kuning telur, beras merah, havermut.
- Sumber magnesium: seafood (tiram, kerang, udang, cumi-cumi), susu, kuning telur, hati, kacang mete, kacang tanah, sayuran daun berwarna hijau, brokoli seledri, apel, alpukat, beras merah.
* Sumber fitoestrogen. Contohnya kedelai dan olahan kedelai (tahu, tempe, miso, susu kedelai, soyghurt atau yoghurt dari susu kedelai).
* Serealia (beras dan gandum) yang mengandung atau diperkaya asam folat. Namun serealia tidak cocok bagi orang yang harus berpantang gluten.
Singkatnya, feminist food atau feminine food adalah istilah yang dipakai untuk kelompok makanan yang lebih banyak dibutuhkan oleh perempuan. Istilah ini mulai menjadi tren di tahun 2005 ketika sejumlah pencinta kuliner dan ahli gizi di negara Barat menyadari bahwa wanita karena tugas-tugas yang disebutkan di atas membutuhkan nutrisi lebih dengan kandungan-kandungan khusus.
Kini, gerakan feminist food tambah maju lagi dengan munculnya produk-produk makanan olahan yang diberi label Feminine Food. Industri pengolahan pangan pun mulai memproduksi makanan dengan target pasar khusus wanita. Beberapa produk yang sering diberi label Feminine Food adalah produk minuman susu kedelai, sereal yang diperkaya (difortifikasi) dengan asam folat, dan jus buah yang diberi tambahan kalsium.
Kekurangan gizi dalam makanan feminist food dapat memicu timbulnya beberapa gangguan kesehatan khas perempuan, seperti masalah kehamilan, menopause dini, gangguan menstruasi, kulit cepat keriput, kanker payudara, kanker rahim, dan osteoporosis.
KANDUNGAN FEMINIST FOOD
* Vitamin A: menjaga elastisitas jaringan kulit (termasuk vagina), merawat kecantikan kulit dan rambut, mengurangi risiko terkena kanker payudara, antipenuaan, mencegah jerawat, kulit keriput dan kerusakan kulit akibat sengatan sinar matahari.
* Vitamin C: sebagai antioksidan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah infeksi dan peradangan, mencegah kanker, mempercepat penyembuhan.
* Vitamin E: berperan sebagai antioksidan (penangkal sel kanker dan penyakit jantung), meningkatkan kesuburan (fertilitas), bertugas menjaga keremajaan dan kecantikan kulit, meringankan gejala PMS, menjaga kesehatan sistem saraf, mengurangi risiko terkena tumor payudara, meringankan gejala menopause karena terjadi penurunan produksi hormon esterogen.
* Mineral (zink, selenium, magnesium): menjaga kesehatan organ reproduksi, meningkatkan kesuburan, sangat dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui.
* Fitoestrogen: yang dimaksud dengan fitoestrogen yaitu sejenis hormon yang terdapat dalam tumbuhan dan mirip hormon wanita sehingga jika dikonsumsi bisa membantu mengatasi penurunan produksi hormon pada wanita yang mengalami menopause.
CONTOH MENU SEHARI
Sarapan:
- seporsi oats yang dinikmati dengan tambahan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi. Atau - roti gandum panggang dengan selai kacang, plus segelas jus buah segar.
Makan siang:
- Nasi beras merah
- Tumis bokcoi jamur shiitake
- Tahu isi sayuran
- Pepes ikan
- Seporsi buah segar
Makan malam:
- Spagheti saus seafood (spagheti marinara)
- Seporsi salad sayur mentah atau selada pengantin
- Sup brokoli dan tofu
- Puding stroberi
Semoga bermanfaat ^^
Sumber :http://www.enformasi.com/2010/05/nutrisi-yang-bagus-bagi-perempuan.html